Selamat Hari Guru

4:53:00 AM



Dikisahkan, ada seorang santri yang setiap hari membaca Alqur'an, namun santri tersebut tidak mengetahui terjemahan maupun tafsir dari Alqur'an. Ditengah kebingungannya, santri kemudian bertanya kepada gurunya. 

"Pak Kyai, saya ini setiap hari membaca Alqur'an. Namun saya tidak mengetahui arti maupun tafsir dari Alqur'an. Apakah perbuatan saya ini tidak sia-sia?"

Lalu gurunya tersebut menjawab "Wahai anakku, sekarang ambilah air disungai menggunakan keranjang ini lalu masukkan kedalamnya sebuah batu"

Sang murid berfikir sejenak, mana mungkin ia dapat mengambil air disungai menggunakan keranjang yang banyak lubangnya. Namun karena ia taat kepada gurunya, ia akhirnya tetap melaksanakannya.

Murid itupun berjalan ke sungai. Ia isi keranjang yang ada batunya itu dengan air, lalu dibawanya pulang menuju kepada gurunya. Dan dengan kecewa ia menghadap dan bilang kepada gurunya bahwa airnya telah kosong. 
Lalu gurunya bilang kepada murid itu "Mungkin kamu terlalu pelan berjalannya. Cobalah sekali lagi dan kembalilah dengan lebih cepat"

Murid itupun kembali ke sungai dan kali ini kembali dengan berjalan lebih cepat. Namun air itupun sudah habis dijalan dan ketika sampai ke gurunya, air dalam keranjang sudah kosong. Ia pun kembali mengulanginya hingga 3 kali. Lalu ia pun menyampaikan seperti protes kepada gurunya. 

"Pak Kyai, saya telah melakukan sebanyak 3 kali namun saya tidak berhasil membawa air itu sampai disini. Airnya telah habis dijalan karena keranjangnya yang berlubang"

Lalu guru itupun berkata kepada murid tersebut " Wahai anakku. Memang, kau tidak berhasil membawa air itu kesini. Namun coba perhatikan, batu yang selalu kau bawa saat mengambil air tadi, kini telah bersih dan mengkilap. Begitu juga dengan apa yang kau tanyakan tadi. Meskipun engkau membaca Alqur'an, sedang kau tidak tahu artinya, niscaya paling tidak hati dan pikiranmu akan menjadi bersih, sama seperti batu tadi".

Begitulah akhirnya sang murid mendapatkan jawaban dari gurunya yang sangat bijak tadi. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari kisah tersebut.

Pertama, seringkali ketika diminta oleh guru kita untuk melakukan sesuatu, kita justru protes atau menolaknya. Padahal, mungkin lewat perintah itulah kita akan diajarkan ilmu oleh guru kita.

Kedua, bahkan ketika perintah tersebut dianggap mudah dan hal kecil, kita seperti menganggapnya gampang. Lalu kita menyepelekannya. Padahal mungkin kita sedang diuji oleh guru kita tentang tanggung jawab dan kesabaran.

Ketiga, setiap guru pasti punya cara yang terbaik untuk mendidik muridnya. Dan kita sebagai murid, harus taat dan ikhlas untuk mengerjakan perintah guru kita.

Keempat, berfikir kritis. Sama seperti kisah diatas, ketika kita telah mencobanya, lalu kita gagal maka kita harus berani kritis dan bertanya kepada guru kita, agar ilmu kita semakin bertambah.

Lalu, sudahkah hari ini kita berterimakasih kepada guru kita, karena mereka semua telah mengajarkan ilmu kepada kita?
Selamat Hari Guru 25 November, Bapak Ibu Guruku. 


Image source : www.riyaquran.org

You Might Also Like

0 komentar

Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..

Tag me on Twitter